1. Pemilihan lahan, lokasi yang dipilih harus memiliki tanah yang subur, jauh dari pohon besar, pengairan yang bias diatur dan cukup.
2. Persiapan lahan yang matang
3. Pemilihan bibit jeruk yang berkualitas dan bebas hama.
4. Perawatan, penyemprotan yang teratur dan pemupukan yang cukup dan pengairan yang teratur
5. Pengendalian rumput/gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Untuk bendapatkan bibit jeruk yang unggul perlu diketahui bibit yang berkualitas unggul dan bebas hama. Berikut cirri cirri bibit unggul:
1. Memiliki batang yang kekar berdiameter cukup
2. Memiliki daun dan tunas yang sehat, daun yang sehat memiliki warna hijau
3. Berasal dari induk tunas yang sehat dan bebas virus cpvd
4. Di tanam di lokasi yang mendapat sinar yang cukup
5. Memiliki akar ,diameter batang, tinggi yang cukup
6. Bibit jeruk yang baik harus dilakukan oleh tenaga yang benar benar profesional.
7. Pencabutan harus dilakukan dengan baik, mengunakan media yang tepat serta proses pengiriman yang cepat dan terjaga
CONTOH LOKASI PERSEMAIAN YANG BAIK
lokasi persemaian yang baik yang memiliki sinar yang cukup, pengairan yang teratur, serta jenis tanah yang cocok dan bebas dari penyakit
BATANG BAWAH YANG SUDAH SIAP DI OKULASI
Ukuran batang yang cukup, kurang lebih berdiameter 1 cm dan harus dalam keadaan benar benar sehat
SYARAT OKULASI YANG BAIK:
• Diameter batang bawah harus sudah cukup (± 1 cm)
• Kondisi batang bawah harus benar benar sehat/bebas penyakit ataupun jamur
• Kandungan air tanah yang tidak terlalu lembab ( 1 meter dibawah permukaan tanah)
• Memilih mata tunas yang benar benar sehat, yaitu berasal dari induk yang sehat dan bebas virus
• Dilakukan oleh tangan tangan yang benar professional dan berpengalaman
• Sebaiknya dilakukan pada musim kemarau
Lihat gambar:
CONTOH ENTRES (INDUK MATA TUNAS YANG AKAN DI TEMPELKAN) YANG SEHAT
CIRI CIRI ENTRES YANG SEHAT:
• Berdaun hijau, tidak berkerut
• Memiliki batang yang lurus dan belum bercabang
• Sudah cukup umur (ujung daun harus sudah mekar)
• Memiliki mata tunas yang sehat
PENGATURAN MATA TUNAS
Mata tunas harus mendapat sinar yang cukup agar menghasilkan bibit berkualitas unggul, bebas jamur dan penyakit. Mata tunas juga harus diatur agar menjadi tunas yang lurus dan nantinya akan menjadi tanaman yang kokoh dan tegak. Selain itu harus melakukan perempelan tunas tunas bawah( tunas yang berasal bukan dari mata tunas okulasi) dah lebih baik di sisakan hanya satu tunas saja.
HASIL OKULASI YANG BAIK
Hasil okulasi harus tertutup rapat oleh kambium dan benar benar menyatu dengan batang bawah.Bila tidak benar benar menyatu, okulasi bisa dikatakan sebagai okulasi yang gagal atau perlu dilakukan okulasi ulang. Okulasi yang baik ternmasuk syarat utama untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang baik.
RUMAH PLASTIK SEBAGAI PELINDUNG BIBIT JERUK SAAT MUSIM HUJAN (UNTUK MENGATUR KADAR AIR
BIBIT JERUK NIPIS/PECEL
Contoh bibit jeruk nipis dengan media skrap(pencabutan dengan mengambil sebagian tanahnya). Bunkus yang digunakan adalah karung yang tembus air sehingga air mudah masuk ke dalam. Pencabutan dengan media ini memang dapat mempercepat penyesuan tanaman saat di pindah ke lokasi. Selain itu bisa bertahan sampai beberapa bualn sebelum di tanam.
BIBIT JERUK MANIS/SIAM
Jeruk manis/siyam adalah jeruk yang paling banyak di konsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya. Jeruk ini memiliki rasa yang manis dan buah yang lebat sehingga ini sangat menguntungkan bagi petani untuk mengembangkan perkebunan jeruk ini.BIBIT JERUK PURUT
BUAH JERUK NIPIS YANG SIAP PANEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar